Masalah JODOH
Jodoh, mati dan lahir adalah di tangan Tuhan.
Sangatlah sering kita mendengarkan hal ini.
Sebagaimana masalah Lahir,
Alloh sudah menentukan dan kita tidak dapat minta padaNya.
Dimana kita lahir ??
Kapan kita lahir ??
Orang tua kita siapa ??
Demikian halnya dengan masalah mati,
Dimana kita mati,
Kapan kita mati,
Bagaimana cara kita mati,
Kita tidak tahu akan hal itu, karena hal itu SUDAH dipilihkan oleh ALLOH.
Maka sekarang kita masuk pada masalah JODOH.
Seolah-olah, kita memiliki "Hak" untuk memilih masalah JODOH.
Nah, disinilah ke SALAH PAHAMAN yang pertama pada kita sebagai manusia.
Bukankah Alloh sudah memberikan contoh masalah LAHIR dan MATI ???
Bukankah LAHIR dan MATI itu yang menentukan adalah ALLOH ??
Tapi mengapakah kita berani-beraninya melakukan "PILIHAN" akan masalah
JODOH ???
Ini adalah masalah KETAATAN yang samar.
Perhatikanlah, bahwa masalah JODOH, LAHIR dan MATI adalah masalah TAKDIR Allah,
Nama Alloh diantara 99 namaNya adalah al-MUQTADIR, YANG MAHA MENENTUKAN.
Begitu beraninya kita untuk menentukan sesuatu yang sebenarnya adalah
HAK-nya ALLOH .................................
Apakah ini bukan sesuatu yang besar ?????
Mestinya,
saya katakan mestinya,
apabila kita memahami bahwa masalah LAHIR, MATI dan JODOH ditangan Allah, dan apabila kita memahami bahwa LAHIR dan MATI adalah DITENTUKAN oleh ALLOH sendiri, maka mestinya untuk masalah JODOH inipun,
MESTInya kita BERTANYA pada ALLOH.
Manakah sebenarnya yang DIPILIHKAN oleh ALLOH pada kita??
Bukankah kita sudah memperoleh pelajaran sholat ISTIKHOROH ??? Yaitu sarana bagi manusia untuk MEMOHON PETUNJUK langsung pada ALLOH.
Atau sebagaimana Sabda Nabi,"Bertanyalah engkau pada AHLInya". Artinya, apabila Sholat istikhoroh saja kita merasa kesulitan untuk memperoleh petunjuk, dapatlah kita bertanya pada AHLI yang DEKAT dengan ALLOH.
Inilah Kesalahpahaman kita selama ini yang pertama.
Mayoritas Kita tidak melakukan sholat istikhoroh di saat menentukan masalah JODOH.
Kesalah pahaman yang kedua adalah:
Sholat istikhoroh, hanya kita gunakan sebagai sarana untuk MEMILIH calon ISTRI / SUAMI saja.
Padahal itu adalah Sholat untuk MEMOHON PETUNJUK pada Alloh.Apapun masalahnya, apapun masalah kita, maka sholat ISTIKHOROH adalah sarana yang diberikan oleh Alloh pada manusia untuk berkomunikasi langsung, bertanya langsung padaNya. Kesalahpahaman yang ketiga.
Memang benar bahwa disebutkan di Qur'an, bahwa manusia diciptakan oleh Alloh itu berpasang-pasangan.
Kita memahaminya sepasang itu adalah satu pria dan satu wanita. Tapi bagaimana kita menjelaskan dengan kisah Nabi Muhammad yang memiliki istri lebih dari satu ??
Apa itu tidak termasuk JODOH ????
Dan bagaimana dengan orang-orang lain yang memiliki istri lebih dari satu ? Apa itu bukan JODOH ??
Nah disinilah kita memahami bahwa masalah "berpasangan" bukanlah berarti satu hal yang sempit yaitu satu orang dan satu orang, melainkan memiliki arti lebih luas dari pada itu yaitu "berkesesuaian" atau keCOCOKan.
moga-moga bisa dipahami sebagaimana adanya.
Alloh berfirman dalam Qur'an, "Nikahlah dengan wanita yang
menyenangkan bagimu, 2, 3, 4, atau kalau kita tidak mampu berbuat adil, nikahlah dengan satu orang saja"
Seandainya ada orang yang sampai mati, belum menikah, apakah hal itu berarati TIDAK memiliki JODOH ???
Pahamilah akan hal ini, bahwa Proses Bertemunya kita dengan JODOH kita ada yang prosesnya cepat, ada yang prosesnya lambat dan ada yang prosesnya sangat lambat.
Kadang-kadang di dalam proses yang sangat lambat ini, kadangkala sampai mati kita, kita tidak sempat BERTEMU dengan Yang dijodohkan ke kita.
Bagi yang sudah berumah tangga, atau yang sudah menikah, memohonlah pada Alloh agar benar-benar ALLOH me RESTUI hubungan kita dengan ISTRI/SUAMI kita.
Jodoh, mati dan lahir adalah di tangan Tuhan.
Sangatlah sering kita mendengarkan hal ini.
Sebagaimana masalah Lahir,
Alloh sudah menentukan dan kita tidak dapat minta padaNya.
Dimana kita lahir ??
Kapan kita lahir ??
Orang tua kita siapa ??
Demikian halnya dengan masalah mati,
Dimana kita mati,
Kapan kita mati,
Bagaimana cara kita mati,
Kita tidak tahu akan hal itu, karena hal itu SUDAH dipilihkan oleh ALLOH.
Maka sekarang kita masuk pada masalah JODOH.
Seolah-olah, kita memiliki "Hak" untuk memilih masalah JODOH.
Nah, disinilah ke SALAH PAHAMAN yang pertama pada kita sebagai manusia.
Bukankah Alloh sudah memberikan contoh masalah LAHIR dan MATI ???
Bukankah LAHIR dan MATI itu yang menentukan adalah ALLOH ??
Tapi mengapakah kita berani-beraninya melakukan "PILIHAN" akan masalah
JODOH ???
Ini adalah masalah KETAATAN yang samar.
Perhatikanlah, bahwa masalah JODOH, LAHIR dan MATI adalah masalah TAKDIR Allah,
Nama Alloh diantara 99 namaNya adalah al-MUQTADIR, YANG MAHA MENENTUKAN.
Begitu beraninya kita untuk menentukan sesuatu yang sebenarnya adalah
HAK-nya ALLOH .................................
Apakah ini bukan sesuatu yang besar ?????
Mestinya,
saya katakan mestinya,
apabila kita memahami bahwa masalah LAHIR, MATI dan JODOH ditangan Allah, dan apabila kita memahami bahwa LAHIR dan MATI adalah DITENTUKAN oleh ALLOH sendiri, maka mestinya untuk masalah JODOH inipun,
MESTInya kita BERTANYA pada ALLOH.
Manakah sebenarnya yang DIPILIHKAN oleh ALLOH pada kita??
Bukankah kita sudah memperoleh pelajaran sholat ISTIKHOROH ??? Yaitu sarana bagi manusia untuk MEMOHON PETUNJUK langsung pada ALLOH.
Atau sebagaimana Sabda Nabi,"Bertanyalah engkau pada AHLInya". Artinya, apabila Sholat istikhoroh saja kita merasa kesulitan untuk memperoleh petunjuk, dapatlah kita bertanya pada AHLI yang DEKAT dengan ALLOH.
Inilah Kesalahpahaman kita selama ini yang pertama.
Mayoritas Kita tidak melakukan sholat istikhoroh di saat menentukan masalah JODOH.
Kesalah pahaman yang kedua adalah:
Sholat istikhoroh, hanya kita gunakan sebagai sarana untuk MEMILIH calon ISTRI / SUAMI saja.
Padahal itu adalah Sholat untuk MEMOHON PETUNJUK pada Alloh.Apapun masalahnya, apapun masalah kita, maka sholat ISTIKHOROH adalah sarana yang diberikan oleh Alloh pada manusia untuk berkomunikasi langsung, bertanya langsung padaNya. Kesalahpahaman yang ketiga.
Memang benar bahwa disebutkan di Qur'an, bahwa manusia diciptakan oleh Alloh itu berpasang-pasangan.
Kita memahaminya sepasang itu adalah satu pria dan satu wanita. Tapi bagaimana kita menjelaskan dengan kisah Nabi Muhammad yang memiliki istri lebih dari satu ??
Apa itu tidak termasuk JODOH ????
Dan bagaimana dengan orang-orang lain yang memiliki istri lebih dari satu ? Apa itu bukan JODOH ??
Nah disinilah kita memahami bahwa masalah "berpasangan" bukanlah berarti satu hal yang sempit yaitu satu orang dan satu orang, melainkan memiliki arti lebih luas dari pada itu yaitu "berkesesuaian" atau keCOCOKan.
moga-moga bisa dipahami sebagaimana adanya.
Alloh berfirman dalam Qur'an, "Nikahlah dengan wanita yang
menyenangkan bagimu, 2, 3, 4, atau kalau kita tidak mampu berbuat adil, nikahlah dengan satu orang saja"
Seandainya ada orang yang sampai mati, belum menikah, apakah hal itu berarati TIDAK memiliki JODOH ???
Pahamilah akan hal ini, bahwa Proses Bertemunya kita dengan JODOH kita ada yang prosesnya cepat, ada yang prosesnya lambat dan ada yang prosesnya sangat lambat.
Kadang-kadang di dalam proses yang sangat lambat ini, kadangkala sampai mati kita, kita tidak sempat BERTEMU dengan Yang dijodohkan ke kita.
Bagi yang sudah berumah tangga, atau yang sudah menikah, memohonlah pada Alloh agar benar-benar ALLOH me RESTUI hubungan kita dengan ISTRI/SUAMI kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar